Senin, 08 November 2010

pemasaran bab 7

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN

Pengertian pemasaran
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah:
• Produksi yang membuat barang-barang
• Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Pemasaran menjadi penghubung antara kedua faktor tersebut. Perusahaan harus dapat
menciptakan faedah (utility) yaitu, kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Kegiatan pemasaran dapat menciptakan empat faedah, yaitu:
1. Faedah Waktu
Dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya.
2. Faedah Tempat
Diciptakan dengan menyediakan produk pada tempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya.
3. Faedah Milik
Diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
4. Faedah Informasi
Diciptakan dengan memberi informasi tetntang penawaran suatu produk kepada konsumen.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran banyak dianut oleh perusahaan modern yang ingin mencapai laba
jangka panjang dengan berorientasi kepada konsumen atau pasar.
Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu:
• Pendekatan serba fungsi (functional approach)
• Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
• Pendekatan serba barang (commodity approach)
• Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
• Pendekatan serba sistem (total system approach)
Tinjauan satu pendekatan akan menyinggung tinjauan dari pendekatan lainnya.
Pendekatan Serba Fungsi
Fungsi pokok pemasaran adalah:
1. Penjualan
Merupakan tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.
2. Pembelian
Fungsi pembelian bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu
3. Pengangkutan
Merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan.
4. Penyimpanan
Merupakan fungsi menyimpan barang pada saat barang selesai diproduksi sampai
pada saat barang dikonsumsikan. Alasan mengadakan penyimpanan adalah:
a) Produksi bersifat musiman, sedangkan konsumen bersifat terus-menerus
b) Konsumsi bersifat musiman, sedangkan produksi terus-menerus
c) Spekulasi, yaitu dengan membeli dan menimbun barang untuk dijual pada waktu
harga sedang naik.
d) Menyetabilkan harga, membeli dan menimbun barang pada waktu barang melimpah sehingga harganya rendah, kemudian menjualnya pada waktu terdapat kekurangan barang.
e) Penyimpanan memungkinkan pembelian dalam jumlah besar sehingga memungkinkan untuk memperoleh potongan harga.
5. Pembelanjaan
Adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan
kegiatan pemasaran.
6. Penanggungan Risiko
Adalah fungsi menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasaran
barang. Macam-macam risiko antara lain:
a) Risiko yang ditimbulkan oleh alam
b) Risiko yang ditimbulkan oleh manusia
c) Risiko yang ditimbulkan oleh pasar
Cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi risiko adalah:
a) Memperkecil jumlah persediaan barang
b) Mengusahakan fasilitas penyimpanan yang baik dan kuat
c) Mengasuransikan barang-barang yang disimpan
7. Standardisasi dan Grading
Standardisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur. Dasar penentuannya adalah:
• Ukuran jumlah (Rim untuk kertas)
• Ukuran kapasitas (1 liter untuk oli)
• Ukuran fisik (4 R untuk ban sepeda motor)
• Ukuran kekuatan (tenaga kuda untuk mesin dan motor)
Grading adalah usaha menggolongkan barang ke dalam golongan standard kualitas yang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan. Cara penggolongannya adalah:
• Memeriksa dan menyortir dengan panca indra
• Memeriksa dan menyortir dengan alat
• Memeriksa dan menyortir melalui contoh barang
8. Pengumpulan Informasi Pasar
Dalam fungsi ini termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang barang.
Kedelapan fungsi tersebut dapat dimasukkan ke dalam tiga macam fungsi, yaitu:
• Fungsi pertukaran
• Fungsi penyediaan
• Fungsi penunjang
Pendekatan Serba Lembaga
Lembaga tersebut adalah :
• Penyedia bahan / supplier
• Produsen
• Perantara dagang
• Perantara agen
• Perusahaan saingan
• Pembeli akhir
Pendekatan Serba Barang
Merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang
bagaimana barang tertentu pindah dari titik produksi ke konsumen akhir.
Pendekatan Serba Manajemen
Mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta
keputusan yang mereka ambil.
Pendekatan Serba Sistem
Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh manajemen pemasaran yang membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan ke dalam sub bagian, yaitu: sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang dan sub bagian penjualan umum. Masing-masing sub bagian dipegang oleh seorang manajer yang bertanggung-jawab pada manajer pemasaran.

PASAR
Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya
Macam-macam pasar
• Pasar konsumen, pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi
• Pasar industri, individu/organisasi yang membeli barang untuk dipakai lagi
• Pasar penjual, individu/organisasi yang membeli barang untuk dijual lagi
• Pasar pemerintah, pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK

Pengertian Marketing Mix
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.
Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan; dan semua ini di tujukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.

Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat di raba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengece, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang di terima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1. Barang tahan lama
Barang tahan lama (durable godds) adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat di pakai berkali-kali; jadi dapat di pakai untuk jangka waktu yang relative lama.
2. Barang tidak tahan lama
Barang tidak tahan lama (nondurable godds) adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat di pakai satu kali saja atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.
3. Jasa
Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasaan yang di tawarkan untuk dijual.
Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
• Barang konsumsi
• Barang industry

Siklus kehidupan barang ( product Life Cycle)
Siklus kehidupan barang merupakan kehidupan / umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat dipasaran. Tahap-tahap siklus kehidupan barang :
- tahap perkenalan
- tahap pertumbuhan
- tahap kedewasaan
- kejenuhan
- tahap kemunduran.

Merk
Merk / brand merupakan suatu nama, istilah simbul, atau disain ( rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk member tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.


SALURAN PEMASARAN
Pengertian saluran Distribus
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry.
Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah : produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industry.
Alternative Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industry. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
- Pedang besar
- Pengecer
- Agen

Adapun macam-macam saluran distribusi yang ada membedakan antara saluran distribusi untuk barang konsumsi dengan saluran distribusi untuk barang distribusi. Saluran 1 sampai dengan 5 merupakan saluran distribusi untuk barang komsumsi, sedangkan saluran 6 sampai dengan 9 merupakan saluran distribusi untuk barang industry. Pedagang besar untuk barang industry sering disebut sebagai distributor industry.
• Saluran 1. Bentuk saluran distribui yang paling pendek dan sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara.
• Saluran 2. Seperti halnya dengan saluran 1, saluran ini juga di sebut sebagai sebagai saluran distribusi langsung. Disini, pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen.
• Saluran 3. Saluran distribusi semacam ini banyak di pakai oleh produsen barang konsumsi, dan dinamakan sebagai saluran distribusi iradisional.
• Saluran 4. Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian dijual ke toko-toko kecil.
• Saluran 5. Di sini, produsen memiih agen (agen penjual atau agen pabrik) sebagai penyalurnya.
• Saluran 6. Saluran distribusi barang industry dari produsen ke pemakai industry ini merupakan saluran yang paling pendek, dan disebut sebagai saluran distribusi langsung.
• Saluran 7. Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan perlengkapan ekstra kecil dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya.
• Saluran 8. Saluran distribusi ini dapat di pakai oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk di jual secara langsung.
• Saluran 9. Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran.
Saluran distribusi Ganda

Adanya saluran distribusi ganda ini dapat menciptakan system saluran yang bersaingan dari satu produsen. Di samping itu, produsen tidak perlu menggantungkan kegiatan penyaluran pada satu penyalur atau penyalur tertentu. Produsen juga lebih leluasa untuk mencapai konsumen akhir dengan mendirikan took pengecer sendiri.
Perantara saluran

Adapun jenis-jenis perantara :
• Pedagang Besar
Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.
• Pengecer
Pedagang eceran ini meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi (bukan untuk keperluan bisnis).
• Agen
Adapun jenis-jenis agen yang ada antara lain :
- Agen penjualan, yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen
- Agen pembelian, yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia/supplier bagi para pembeli.
- Agen pengangkutan, yang mempunyai tugas utama menyampaikan barang dari penjual kepada pembelinya.

Jumlah perantara dalam Saluran
Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternatife yang dapt ditempuh, yaitu :
1. Distribusi intensif
Distribusi intensif merupakan suatu strategi yang di gunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sebanyak mungkin penyalur (terutama pengecer) untuk mencapai konsumen, agar kebutuhan mereka cepat terpenuhi.
2. Distribusi selektif
Distribusi selektif merupakan suatu strategi yang di gunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sejumlah pedagang besar dan atau pengecer yang terbatas dalam daerah geografis tertentu.
3. Distribusi ekslusif
Distribusi ekslusif merupakan suatu strategi yang di gunakan oleh perusahaan dengan hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer di daerah pasar tertentu.
Distribusi fisik
Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah :
1) Pengangkutan
Pengangkutan dapat di artikan sebagai pemindahan barang melalui suatu jalan atau jalur yang mengambil tempat di antara lembaga-lembaga saluran, atau antara lembaga saluran dengan konsumen.
2) Penyimpanan
Seperti halnya dengan pengangkutan, masalah penyimpanan ini sering memerlukan pemikiran tersendiri lebih-lebih bagi perusahaan yang tidak mempunyai fasilitas penyimpanan sendiri.



PENENTUAN HARGA
Arti dan pentingnya harga
Harga merupakan sejumlah uang ( ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang di butuhkan untuk mendappatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Penentuan harga ini merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen. Harga yang ditetapkan harus dapat menutupi semua ongkos, atau bahkan lebih dari itu, yaitu mendapatkan laba.
Factor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi, oleh beberapa factor, seperti :
- kondisi perekonomian
- penawaran dan permintaan
- elastisitas permintaan
- persaingan
- biaya
- tujuan manajer
- pengawasan pemerintah
Metode-metode penetapan harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual, yaitu :
1) Penetapan Harga Biaya Plus ( cost-plus pricing method)
Harga jual produk itu dapat dihitung dengan rumus :
BIAYA TOTAL + MARGIN = HARGA JUAL
2) Penetapan Harga Mark-Up (mark-up pricing method)
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
3) Penetapan Harga Break-even (break-even pricing)
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
4) Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
Dalam hal ini, penentuan harga tidak di dasarkan pada biaya, tetapi justru harga yang menentukan biya bagi perusahaan.


Politik Penetapan Harga
Beberapa politik penetapan harga :
1) Penetapan harga psikhologis
Kebijaksanaan ini biasanya di gunakan untuk penjualan barang pada tingkat pengecer.
2) Price lining
price lining ini lebih banyak di gunakan oleh pengeceri dari pada pedagang besar atau produsen.
3) Potongan harga
Potong (discount) merupakan pengurangan dari harga yang ada.
4) Penetapan Harga Geografis
Di sini penjual harus mempertimbangkan ongkos angkut atau ongkos kirim untuk barang-barang yang di sampaikan kepada pembeli.

PROMOSI DAN PERIKLANAN
A. Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mixyang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi da empat, yakni :
B. Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Adapun masalah-masalah, yakni :
• Tujuan Periklanan, menjual atau meningkatkan penjual barang atau jasa.
• Jenis Periklanan, periklanan digolongakan menjadi dua, yakni : periklanan barang(product advertising), periklanan kelembagaan(Institusional advertising).
• Media Periklanan, jenis-jenis media tersebut adalah : Surat kabar, majalah, radio, televisi, pos langsung.
• Biro Periklanan, merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri, yangmengkhususkan kegiatan dibidang perencanaan.
PERSONALSELLING, PROMOSI, PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
A. Personal Seling
Personal Seling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Materi yang dibahas di personal seling, yakni :
1. Proses Personsl Selling, tahap yang perlu dalakukan dalam proses personal seling, yakni : persiapan sebelum penjualan, penentuan lokasi pembeli potensial, pendekatan pendahuluan, melakukan penjualan, pelayanan sesudah penjualan.
2. Jenis Tugas Penjualan dan Salesman, jenis tugas-tugas penjualan beserta salesmannya, yakni : Trade sellingdan merchandising salesman, missionary selling dan detailman, technical selling dan sales engineer, new business selling dan pioneer product salesman.
B. Promosi Penjualan
Promosi penjualan, merupakan kegiatan tersebut dapat digunakan mendukung kegiatan promosi yang lain.
C. Publisitas
Publisitas merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar